Abstrak – Teknologi telekomunikasi yang semakin berkembang menuntut efisiensi dalam pengelolaan jaringan. Efisiensi yang dibahas disini adalah mengenai jalur pada jaringan telekomunikasi. Optimisasi jalur pada jaringan telekomunikasi berkaitan dengan proses pengirman informasi dari sumber ke pelanggan. Hal ini dimaksudkan agar proses routing yang terjadi bisa mengoptimalkan jalur yang digunakan sehingga bisa menciptakan efisiensi waktu. Penerapan optimisasi ini menggunakan algoritma genetika yaitu salah satu teknik optimisasi yang menggunakan metode genetika seperti reproduksi, mutasi, kawin silang, dan proses seleksi. Hasil yang diharapkan adalah diperoleh suatu metode algoritma genetika yang bisa digunakan untuk mencari jalur yang optimal dalam suatu jaringan telekomunikasi.
Kata kunci : Algoritma Genetika, Jalur
Terpendek, Jaringan Telekomunikasi, Teknik Optimisasi
I. Pendahuluan
Algoritma genetika
atau dalam bahasa inggris disebut genetic
algorithm yang biasa disingkat GA adalah teknik optimisasi yang mencari
solusi terbaik dengan menerapkan teori evolusi Darwin [1]. Algoritma genetika
ditemukan oleh John Holland mengatakan bahwa setiap masalah yang berbentuk
adaptasi (alami maupun buatan) dapat diformulasikan dalam terminologi genetika
[8].
Jaringan telekomunikasi dikembangkan
untuk menciptakan informasi dan mendistribusikannya melalui suatu proses routing, proses routing dari suatu
router ke router yang lain mempertimbangkan efisiensi waktu dan delay sehingga
diperlukan ketepatan dalam menentukan shortest
path routing dari sumber ke tujuan dalam jaringan telekomunikasi [2]. Oleh
sebab itu, dengan menggunakan algoritma genetika diharapkan dapat ditentukan
jalur yang optimal antara sumber dan tujuan pada suatu jaringan telekomunikasi
sehingga bisa efisien dari segi waktu dan peningkatan performance dari jaringan itu sendiri.
Gambar
1 Ilustrasi tahapan proses algoritma genetika [7]
II. Permasalahan Optimasi Rute
Jaringan
Dalam suatu jaringan
telekomunikasi hubungan antara base station
(BTS) sebagai sumber yang meng-cover
layanan pelanggan dan mobile switching
centre (MSC) yang melakukan proses switching
sebagai sentral telepon seluler harus terjalin dengan baik. Pada intinya
proses komunikasi seluler yang terjadi adalah ketika mobile station (MS) melakukan panggilan, maka base station yang melayani akan memberikan informasi ke mobile switching centre untuk mengecek
keberadaan nomor yang dituju dan selanjutnya percakapan pun bisa dilangsungkan.
Perhatikan gambar 2 diatas yang merupakan ilustrasi sederhana proses komunikasi
antara MS1 dengan MS2.
Hal yang penting kemudian
adalah jalur – jalur mana saja yang akan dilalui jaringan sehingga komunikasi bisa
tercapai. Pada dasarnya setiap BTS terhubung satu sama lain sehingga jalur mana
saja yang dilalui bisa menghubungkan komunikasi antara dua pelanggan. Dalam hal
ini optimasai jaringan telekomunikasi diperlukan dalam hal pemilihan jalur yang
akan dilewati oleh jaringan. Tentu saja jalur terpendek akan memberikan
efisiensi dalam hal waktu dibandingkan dengan jalur lain yang lebih panjang.
Optimisasi yang ada dalam
suatu jaringan telekomunikasi mencangkup beberapa hal yaitu [9] :
1.
Minimalisasi biaya produksi
2.
Minimalisasi blocking
3.
Maksimalisasi penggunaan
4.
Minimalisasi panjang rute yang dilalui
Dalam paper ini akan dibahas
mengenai optimasi jaringan telekomunikasi dalam hal menentukan rute optimum
yang akan dilalui oleh jaringan. Perhatikan gambar 3 dibawah ini, MS1 akan
melakukan panggilan ke MS15, dari sekian banyak BTS – BTS yang ada, rute mana
yang memiliki jarak terpendek dibandingkan lainnya. Tentunya hal ini akan
menjadi pembahasan berikutnya tentang bagaimana implementasi algoritma genetika
dalam optimasi jalur atau rute dalam suatu jaringan telekomunikasi.
III. Algoritma Genetika
Algoritma genetika adalah adalah
algoritma pencarian yang didasarkan atas mekanisme seleksi alami dan evolusi
biologis. Algoritma genetika mengkombinasikan antara deretan struktur
dengan pertukaran informasi acak ke
bentuk algoritma pencarian dengan beberapa perubahan bakat pada manusia. Pada
setiap generasi, himpunan baru dari deretan individu dibuat berdasarkan
kecocokan pada generasi sebelumnya [8].
Evolusi dari satu generasi
ke generasi selanjutnya pada dasarnya terdiri atas 3 tahapan yaitu evaluasi
kemampuan, proses seleksi dan proses reproduksi [4].
Seperti pada gambar 1 bisa
dilihat terjadinya rotasi dalam algoritma genetika yang terjadi berulang –
ulang sampa diperoleh keturunan terbaik dalam generasinya. Pada tahapa awal
terjadi prose pengkodean sehinggan menjadi bit – bit string kromosom kemudian
terjadi proses evaluasi kemampuan dari kromosom – kromosom tersebut, sehingga
kromosom terbaik yang bisa bertahan. Pada bagian ini terdapat proses kawin
silang atau cross over yaitu proses
menyilangkan dua kromosom sehingga bisa diperoleh keturunan yang lebih baik
daripada orang tuanya. Proses yang kedua disebut proses mutasi yaitu menambahkan
nilai acak kepada keturunan. Pada proses seleksi secara acak melahirkan
keturunan baru yang akan menjadi bagian dari populasi baru yang merupakan
generasi terbaik dari populasi tersebut.
IV. Implementasi ALgoritma
Genetika
Pada bagian ini
menjelaskan implementasi dari algoritma genetika untuk menentukan rute
terpendek dari suatu jaringan telekomunikasi. Teknik GA telah banyak memberikan
solusi – solusi untuk permasalah numerik untuk masalah optimisasi, termasuk
kedalamnya proses optimisasi untuk menentukan rute terpendek pada suatu
jaringan telepon [9].
PICTURE BLANK (on paper)
Gambar
4 Ilustrasi proses routing jaringan
[6]
Implementasi dari
algoritma genetika dapat dibagi kedalam beberapa tahapan berikut ini [5] [9] :
1.
Menentukan populasi awal
Tahap yang paling penting
ini adalah menentukan populasi awal. Populasi awal ini diberikan secara acak,
missal diberikan populasi awal P, maka setiap kromosom yang terdapat pada
populasi P tersebut yang akan diproses. Hal ini berarti kita menentukan sumber
dari jaringan itu sendiri atau merupakan titik awal dari jaringan yang akan
dihubungkan.
PICTURE BLANK (on paper)
Gambar
5 Ilustrasi sturuktur kromosom [4]
2.
Evaluasi kemampuan dalam populasi
Tahap kedua ini adalah
mengevaluasi kemampuan setiap individua atau kromosom ataupun titik pada
jaringan telekomunikasi dalam hal ini. Dalam jaringan telekomunikasi, setiap
titik yang berada di dekat titik awal yang sudah ditentukan pada tahap pertama
dievaluasi dari segi jarak nya ke titik awal tersebut, titik terdekat dari titik
awal yang akan dipilih untuk kemudian dihubungkan.
3.
Memilih kromosom terbaik
Pada tahapain ini adalah
memilih kromosom terbaik setelah dilakukan evaluasi pada bagian kedua untuk
kemudian di reproduksi. Dengan menentukan jalur – jalur mana yang bisa dikerjakan
dengan mudah dan susah. Jalur yang mudah dikerjakan kemudian dipilih dan
disebut sebagai kromosom terbaik secara algoritma genetika
4.
Proses kawin silang dan mutasi
Pada tahap ini dilakukan
proses crossover dan mutation yaitu proses kawin silang dan proses
mutasi. Pada jaringan telekomunikasi ini dimaksudkan untuk menukar bagian
tengan pada jalur pertama dengan bagian tengan pada jalur kedua sehingga
panjang dari rute bisa diperpendek. Begitu juga proses mutasi dilakukan secara
acak menempatkan bit pada jalur yang dikehendaki. Hal ini agar diperoleh jalur
yang lebih pendek untuk setiap proses kawin silang atau mutasi yang dilakukan.
PICTURE BLANK (on paper)
Gambar
6 Ilustrasi proses kawin silang [6]
PICTURE BLANK (on paper)
Gambar
7 Ilustrasi proses mutasi [6]
5.
Evaluasi
Pada bagian ini
mengevaluasi setiap jalur yang sudah diambil apakah merupakan jalur terbaik
yang bisa diambil sehinggan didapatkan jalur optimum pada jaringan tersebut.
6.
Pengulangan
Proses –proses diatas
dilakukan berulang sampai jalur yang diinginkan terbentuk.
V. Simulasi MATLAB
Pada paper ini disimulasikan sebuah teknik graf yang merupakan kumpulan
dari beberapa simpul yang dihubungkan satu sama lain dengan busur panah atau
arah [8]. Simulasi ini ingin mengetahui
rute yang terpendek dari suatu jaringan telekomunikasi dengan menggunakan
MATLAB. Topologi jaringan yang digunakan adalah seperti pada gambar 3, yaitu
terdapat banyak BTS yang bisa menghubungkan komunikasi antara dua telepon.
Dengan simulasi ini akan ditemukan jalur terpendek yang bisa dilalui, sehinggan
tujuan bisa tercapai. Pada gambar 3 diatas kita bisa menentuka link – link yang saling terhubung antar BTS satu sama lain
seperti pada table dibawah.
Tabel 1 Kode biner pada
jaringan gambar 3
No
|
Kromosom
|
Jalur
|
1
|
0 0 0 1
|
2 ; 3
|
2
|
0 0 1 0
|
3 ; 4
|
3
|
0 0 1 1
|
6 ; 7
|
4
|
0 1 0 0
|
5 ; 8
|
5
|
0 1 0 1
|
6 ; 9
|
6
|
0 1 1 0
|
11
|
7
|
0 1 1 1
|
10
|
8
|
1 0 0 0
|
9 ; 12
|
9
|
1 0 0 1
|
11
|
10
|
1 0 1 0
|
11
|
11
|
1 0 1 1
|
13 ; 14
|
12
|
1 1 0 0
|
13
|
13
|
1 1 0 1
|
14
|
14
|
1 1 1 0
|
15
|
15
|
1 1 1 1
|
Tujuan
|
Setelah menentukan titik –
titik yang berhubungan kita bisa membuatnya menggunakan perintah MATLAB [3] [4]
:
Angka yang terletak pada
baris pertama merupakan sumber dari jaringan, angka yang terletak pada baris kedua
merupakan tujuan jaringan, dan angka yang terletak pada baris ketiga merupakan
jarak antar titik – titik BTS. Hasil dari eksekusi perintah diatas adalah
sebagai berikut :
Selanjutnya diberikan
perintah untuk menetukan rute terpendek dari jaringan dengan perintah graphshortestpath berikut ini :
Sehingga menghasilkan
angka seperti gambar diatas yaitu cost yang
merupakan jarak yang ditempuh dan path yaitu rute terpendek yang dilalui oleh
jaringan. Dan untuk menampilkan gambar dari rute tersebut, beikut perintahnya :
Hasilnya seperti pada
gambar dibawah ini :
Gambar
8 Hasil simulasi MATLAB
Garis merah diatas seteleh
dilakukan edit, merupakan rute yang akan ditempuh dalam suatu jaringan
telekomunikasi dan merupakan rute terpendek yang bisa dilalui. Contoh simulasi
ini menerapakan metode algoritma genetika seperti yang dijabarkan pada chapter
sebelumnya, proses perulangan yang dilakukan sehingga menghasilkan suatu
generasi terbaik yang ada dalam hal ini menemukan jalur terpendek dalam
jaringan tersebut.
VI. Kesimpulan
Algoritma genetika bisa
menjadi solusi dalam mencari rute terpendek untuk suatu jaringan telekomunikasi.
Pada pembahasan ini, proses perhitungan jarak jalur dilakukan dari sumber
menuju ke tujuan jaringan dalam hal ini dari mobile phone pemanggil ke mobile
phone penerima. Tingkat persentasi optimasi algoritma genetika ditentukan
oleh maksimum generasi, semakin banyak generasi yang diproses maka semakin
tinggi tingkat optimasi nya. Oleh karena itu, untuk jaringan telekomunikasi
yang mempunyai banyak hubungan antara BTS, dengan menggunakan algoritma
genetika ini bisa diketahui dengan rinci jalur terpendek yang bisa dilalui
untuk menghubungkan percakapan.
Panjang kromosom pada
pembahasan ini tergantung dari banyaknya hubungan BTS yang terjalin dalam
jaringan telekomunikasi. Pada simulasi ini terdapat 15 hubungan sehingga
menggunakan kromosom 4 bit biner. Algoritma genetika lebih bisa memberikan
hasil yang optimum karena algoritma genetika melakukan proses berulang – ulang
sehingga diperolah generasi terbaik dalam hal ini berarti mempunyai jarak
terpendek dalam satu jaringan telekomunikasi.
Paper ini hanya contoh penerapan
algoritma genetika dalam hal optimasi jalur pada jaringan telekomunikasi yaitu
mencari jalur terpendek dari jaringan yang ada sehingga diharapkan bisa
menghasilkan efisiensi waktu dan meningkatkan kemampuan jaringan dalam melayani
pelanggan.
referensi atau daftar pustaka serta versi lengkapnya terlampir di makalah asli. semoga bermanfaat.
4 comments:
mau tanya dong, untuk penginisialisasian di algen tu gimana ya?? saya sangat bingung.. need help..
thx..
maaf gan. boleh bagi file papernya ga?
sy kebetulan sedang megerjakan tentang ini
sy baca bisa jadi referensi saya
mohon bantuannya jika berkenan tolong dikirm ke email saya gan
boleh minta papernya gak bang? buat referensi dibaca-dibaca aja
How to make money off your favorite sports betting company
To earn money from a sportsbook or หารายได้เสริม casino luckyclub.live or casino, you're going to need 1xbet free download to register 바카라 패턴 for a new account. That's 토토 사이트 모음 probably not possible because your
Post a Comment